Pembangunan Ponpes Abdul Dhohir – Batam merupakan pusat pertumbuhan ekonomi nasional, letaknya secara geografis sangat strategis yang langsung berhadapan dengan negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan sebagainya. Visi Kota Batam sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional hanya bisa terwujud kalau para pelakunya adalah mereka yang berakhlak mulia. Untuk bisa berakhlak mulia maka diperlukan sebuah pendidikan yang bisa memberikan para siswanya bekal ilmu pengetahuan dan akhlak yang baik. Pembangunan Ponpes merupakan salah satu upaya untuk memberikan pendidikan akhlak kepada para santri.
Untuk menjawab tantangan itu LDII sebagai salah satu ormas Islam Nasional di Indonesia turut serta dalam merintis pembangunan Pondok Pesantren Miftahul Huda di Batam. Pondok ini nantinya diharapkan menjadi ponpes modern dan bahkan bertaraf internasional yang dapat memberikan bekal bagi para santrinya untuk belajar agama Islam yang benar sesuai dengan tuntunan dan pedoman umat Islam, yaitu Al- Quran dan Hadits. Sebagai pondok bertaraf internasional.
SEKILAS PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA ABDUL DHOHIR
Pondok Miftahul Huda akan dibangun di area Yayasan Miftakhul Huda Patam Asri Kecamatan Sekupang, Batam. Lokasi tersebut tak jauh dari terminal ferry penyeberangan ke Singapura, Malaysia dan Kepulauan Riau lainnya. Pembangunan pondok tersebut dilakukan di atas areal seluas 7500 meter persegi dimana akan dibangun masjid, asrama putra dan asrama putri. Pondok bertaraf internasional ini akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya seperti lapangan basket, perpustakaan dan sebagainya. Pondok ini dapat menampung sekitar 240 orang santri putra dan santri putri.
Ketua Panitia Pembangunan Bpk. H. Hurman, SH memperkirakan pembangunan pondok ini akan menelan dana sebesar Rp. 9 miliar. Adapun untuk tahap pertama pembangunan sudah tersedia dana sebesar Rp. 3 miliar. Dana tersebut merupakan hibah Bapak Budi Santoso dari Yayasan Abd. Dhohir Jakarta.
Namun panitia pembangunan juga bersedia menerima sumbangan dari masyarakat yang ingin turut membelanjakan hartanya fisabilillah dalam pembangunan pondok ini.
Setelah beberapa saat ditunggu oleh para undangan yang tak sabar menanti, akhirnya yang ditunggu-tunggu hadir juga di lokasi. Pukul 11.00 WIB Bapak H. Ismeth Abdullah beserta rombongan tiba dilokasi ditemani oleh Ketua LDII Kepulauan Riau
SEREMONIAL PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN PONPES
Bapak H. Abdul Manaf Chan memasuki areal pembangunan. Kedatangan orang nomor satu di Kepulauan Riau itu turut disambut oleh pertunjukan Seni Beladiri dari Persinas asad.Setibanya didepan podium, Bapak Ismeth Abdullah disambut oleh para undangan VIP dan tepuk sorak kegembiraan warga LDII Batam.
Dalam kata sambutannya, Bapak Gubernur Propinsi Kepulauan Riau menyatakan sangat bahagia melihat tekad yang kuat untuk membangun ponpes tersebut. Beliau memulai dengan sebait pantun, “Dari Bengkong ke Batu Aji, pulangnya mampir di Patam Lestari, Peletakan Batu pertama dimulai siang ini, semoga warga LDII sehat sejahtera dalam ridho ilahi….” disambut tepuk tangan hadirin.
“Alhamdulillah kita dapat memulai suatu pembangunan ponpes yang lengkap fasilitasnya. Banyak ponpes di Batam, tapi kecil-kecil. Oleh karena itu kami bersyukur LDII seperti apa yang kita lihat siang hari ini membangun ponpes yang lengkap dengan fasilitasnya dapat terwujud dalam waktu….berapa bulan? Sembilan Bulan. Insya Allah. Sembilan Bulan? Dalam sembilan bulan, lahir satu bayi.” selorohnya disambu t tepuk tangan dan gelak tawa gembira para undangan. “Mudah-mudahan Allah meridhoi, ” lanjutnya
Puncak acara pada hari itu adalah prosesi peletakan batu pertama dipimpin langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau Bapak Drs. H. Ismeth Abdullah. Turut hadir menyaksikan langsung dalam acara tersebut antara lain :
Ketua Umum LDII Bapak Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam, MSc.
Donatur Bapak H. Budi (yang mewakili)
Ketua DPRD Kepri, Bapak. Nur Syafriadi
Walikota Batam (yang mewakili)
Ketua Badan Pengusahaan Kawasan Batam (pengganti Otorita Batam) diwakili oleh Bapak Daniel
Kakanwil Depag Propinsi Kepulauan Riau, Bapak Drs. H. R. Wijaya
Ketua LDII Kepulauan Riau, Bpk Drs. H. Abdul Manaf Chan
Ketua MUI Bpk KH. Azhari Abbas, Unsur Muspida Kota Batam, Perwakilan Ormas Batam, para undangan VIP lainnya, warga LDII Batam.
Peletakan batu pertama oleh Bpk. H. Ismeth Abdullah
Peletakan batu pertama oleh Bpk. H. Ismeth Abdullah
Momentum peletakan batu pertama itu menandai sebagai tonggak dimulainya pembangunan pondok pesantren Miftahul Huda. Pembangunan pondok tersebut diperkirakan selama 9 bulan dengan menelan biaya tak kurang dari Rp. 9 miliar. Jadi, diperkirakan Insya Allah pada bulan September 2009 pembangunan tersebut sudah rampung untuk kemudian diresmikan pada bulan Januari 2009.
Pondok ini berpotensi menjadi ponpes kebanggaan dan ikon baru bagi warga Batam. Disela-sela alunan musik kidung-kidung religius Bapak Dicky dari Yayasan Abdul Dhohir Jakarta yang bertindak selaku MC pada acara tersebut menyampaikan pesan-pesan menghibur para undangan sembari menunggu Gubernur Kepulauan Riau dengan yang sabar . “Pondok pesantren Miftahul Huda sebagai tempat pendidikan putra-putri kita dan bakal menjadi bentengnya moral bangsa Indonesia supaya tidak tergerus oleh arus budaya asing yang bertentangan dengan agama dan nilai-nilai luhur bangsa. Sehingga putra-putri kita selamat mengarungi kehidupan menuju ke alam dewasa dan muncul sebagai potensi-potensi pembangunan di Indonesia. Semoga…” ingkapnya disambut alunan kidung-kidung islami.
Untuk itu LDII meminta dukungan dan doa restu dari semua pihak atas pembangunan ponpes ABDUL DHOHIR ini, semoga pembangunan tersebut dapat berjalan dengan lancar, aman, selamat dan mendapat ridho dan barokah dari Allah SWT. Amin. (rph/0109)